sumber : google
pertama masih bingung cara pakainya, tak pencet kok nggak mau keluar asep, ternyata harus dipencet beberapa kali dulu baru nyala, wah jadi kaya orang gaptek ya. Pas hirupan pertama tanpa diduga aku keselak atau batuk-batuk karena salah cara menghisapnya. cara ngisepnya ternyata berbeda dengan rokok tembakau kalau rokok elektrik cara ngisepnya menggunakan nafas perut. Saat mulai bisa ternyata enak juga pakai rokok elektrik jadi kepingin beli. Tapi pas tanya harganya, wah harganya lumasan bodynya aja atau dibilang modsnya 400 ribuan belum RDA/RTA harganya bisa sampai 300 ribu bahkan bisa lebih. Itu belum tiap berapa kali harus ganti koil, wah repot juga.
Karena masih penasaran aku brosing deh di internet cari rokok elektrik paling murah yaitu ego ce5, berikut gambarnya:
sumber : google
wah ada rokok elektrik murahn nie harga nggak nyampa 100ribu sudah dapet lengkap. tapi aku masih kurang yakin masak dengan harga semurah itu bia dapet rokok elektrik, saya kemudian tanya kepada temen yang lebih paham tentang ini tenyata jawabanya adalah "jangan beli yang itu paling dipakai 2 minggu saja dah rusak dan liquidnya juga gak layak untuk vapor, dan juga tidak ada chipnya" denger kata-katanya jadi cari yang lain ketemu innokin itaste vv v3 gambarnya sebagai berikut:
krcil juga barangnya tapi yang ini bisa diatur voltasenya dan juga wattnya, lihat reviewnya ini cocok untuk pemula seperti saya. wah jadi bingung mo pilih vapor , cari cari info lagi ahh ....